Polres Kayong Utara Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024, Pastikan Keamanan Jelang Hari Raya Idul Fitri

    Polres Kayong Utara Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024, Pastikan Keamanan Jelang Hari Raya Idul Fitri
    Kayong Utara - Polda Kalbar,   Menjamin keamanan dan ketertiban pemudik saat berpergian, Polres Kayong Utara melaksanakan apel gelar pasukan operasi ketupat dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024, di lapangan Mapolres Kayong Utara, Rabu (03/04/24). Inspektur Upacara yakni Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakapolres, Lo Dandim 1203 Ktg, Danramil Sukadana, Satpol Pol PP, Dinas Perhubungan, Kadis Kesehatan, BPBD, Dinas Kesehatan, Basarnas, Kapolsek Jajaran, Dan Pos Airud, dan Dan Pos TNI-AD serta seluruh elemen penting Polres Kayong Utara. Kapolres Kayong Utara mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024. “Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H” kata AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K. Dikatakannya, operasi ketupat 2024 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Mitra Kamtibmas lainnya. Lebih lanjut dikatakannya, dalam memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1445 H, terdapat beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu : Pertama, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam operasi ketupat 2024 merupakan tugas mulia. Kedua, Kedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomani SOP. Ketiga, Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya berikan pelayanan pengawalan. . Keempat, dalam pelaksanaan pengamanan, pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Keenam, perkuat sinergitas dan soliditas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait.

    Cucu

    Cucu

    Artikel Sebelumnya

    Polresta Pontianak Gelar Rapat Lintas Sektor...

    Artikel Berikutnya

    Polres Sekadau Jelaskan Kronologi, Seorang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami